Example floating
Example floating
BERITA DAERAH

Omset Menurun, Penjual Kopi Keluhkan Bahwa ini Akibat dari Jalanan Berdebu

1469
×

Omset Menurun, Penjual Kopi Keluhkan Bahwa ini Akibat dari Jalanan Berdebu

Sebarkan artikel ini

Pasuruan, REALITA – Suasana Jalan di Dusun Carat Desa Carat RT 1 RW 03 yang berdebu yang bertebaran Mereka kecewa dengan pemerintah karena perbaikan jalan yang sudah lama tersebut belum di Paving / diaspal. Akibatnya, kawasan tersebut penuh debu yang berterbangan ke tempat dagangan warga.Salah seorang Sumiati ( 54 ) pedagang jual kopi,es teh. dll.Ibu Sumiati “Mengungkapkan, dirinya mengalami kerugian hingga tidak ada lagi pengunjung atau pelanggan untuk membeli dagangannya. Sehingga penghasilan sangat minim dibandingkan sebelumnya. “Tolonglah Pak! Jualan kami rugi. Kami makan apa? Di mana lagi kami mau buka lapak,” ujarnya .

 

Dia menambahkan, setelah jalan itu dipenuhi batu-batu kerikil beserta pasir ataupun tanah, bila kendaraan melintasi semua debu berterbangan ke-warong kami, Apalagi cuaca sudah mulai musim panas. Namun, jika cuaca sedang mendung ataupun hujan, masalah debu yang berterbangan“Kami terpaksa menutupi makanan yang akan kami jual dengan seadanya yaitu kertas. Kami pasrah sajalah, sampai kapan jalan ini selesai diperbaiki. setiap pagi sampai sore saya menyirami rutin setiap hari terusan jalan yang banyak oleh debu-debu yang berterbangan terusan ” ungkapnya dengan wajah sedih.

Warga desa Carat mengeluhkan jalan poros Kecamatan Gempol, penghubung desa Carat dan desa Bulusari, Kabupaten Pasuruan, yang rusak parah dan memprihatinkan, serta dinilai sangat membahayakan pengguna jalan dan resahkan warga setempat karena debunya mengotori rumah Serta mengganggu.pernapasan.,Berdasarkan hasil pantahuan Awak Media pada selasa siang, rabu (23/10/2024)

kondisi jalan poros tersebut, yang merupakan akses penghubung di Kecamatan tersebut kondisinya rusak parah sepanjang sekitar kurang lebih setengah kilo.

Nasikin warga desa Carat berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang kondisinya sangat rusak parah itu.”Jalannya memprihatinkan mas, harapannya kami agar segera diperbaiki. Akibat kondisi jalan yang dipenuhi krikil dan debuh itu, aktivitas warga masyarakat terhambat, sehingga kerap kali terjadi laka, bahkan selama musim kemarau panjang debunya membuat sesak pernapasan warga di sepanjang jalan ini, “Ungkapnya

Kami juga heran, kenapa ada sisa ruas jalan sepanjang ini tidak segera di lanjutkan, padahal di ujung Utara sudah di paving, di ruas jalan selatan juga sudah di paving, warga jadi tak habis pikir, kok tebang pilih yaa!??

Kami yang setiap harinya melintasi jalur itu mengatakan akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang celaka di jalur itu.”Selain itu sering menimbulkan kecelakaan, jalan rusak itu sangat menyusahkan warga setempat, karena debunya, apalagi jalan ini sering di lewati kendaraan besar pengangkut sertu, semakin tambah parahnya jalan. Ruas jalan yang licin akibat krikil-krikil yang terkelupas dari aspalnya, membuat semakin parahnya jalan tersebut untuk dilintasi,

selain itu tampak jalan tersebut banyak lubang-lubang yang membahayakan, apalagi sebentar lagi musim hujan makin dekat.Ditambahkan Nasikin, pemilik usaha jual beli kendaraan ini berharap agar Pemerintah Daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi di jalan tersebut.

“Harapannya, segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilewati para pengangkut hasil bumi, “Kalau musim kemarau, jalan berdebu karena banyak kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat. Dulu pernah diukur oleh petugas, tapi kok sampai sekarang nggak ada kabarnya lagi,Yang menjadi pertanyaan, kenapa di sisi utara jalan hingga jalan sudah dipaving, serta titik-titik perempatan Jurang Pelang, Desa Bulusari, juga sudah dipaving dua tahun lalu sedangkan di sisi tengah di RT 01 RW 03 sepanjang 300 meter ini dibiarkan rusak parah selama hampir dua tahun lebih.Lhoooooooo ” tuturnya.(Syamsul /A-6)

 

Editor/Sam*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *