Citeureup, REALITA — Dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan syiar Islam di tengah masyarakat, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Citeureup bersama Majelis Ta’lim Gabungan Kecamatan Citeureup sukses menyelenggarakan Pengajian Bulanan yang dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai pelosok wilayah Citeureup.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 9 Oktober 2025, ini bertempat di Mesjid Kecamatan Citeureup. Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berlangsung khidmat hingga menjelang dzuhur.
Pengajian bulanan kali ini menjadi istimewa karena merupakan momentum bergabungnya DPK LASQI Citeureup secara aktif dalam kegiatan keagamaan rutin Majelis Ta’lim Gabungan, menandai sinergi baru antara lembaga seni keagamaan dan kelompok majelis taklim dalam membina umat melalui pendekatan spiritual dan budaya.
Dalam sambutannya, Ketua IPQOH, H.Sugih Hidayat SA.g bahwa keterlibatan LASQI bukan hanya sekadar pelengkap hiburan religi, tetapi juga sebagai bentuk dakwah melalui seni Islami yang santun dan menyentuh hati.
“Kami ingin menjadi bagian dari penguatan spiritual masyarakat, tidak hanya lewat ceramah, tapi juga melalui syair-syair qasidah yang membawa pesan damai dan keteladanan,” ujar H. Sugih Hidayat SA.g
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan penampilan Hadrah dan Qasidah dari Grup Binaan LASQI, lalu tausiyah utama yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Ghoni Idrus, yang membawakan tema “Menjaga Ukhuwah di Tengah Tantangan Zaman”.
Ketua Majelis Ta’lim Gabungan Kecamatan Citeureup, Ibu Hj. Eli Kamalyati menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara rutin dengan inovasi dan semangat kebersamaan.
“Sinergi ini membuka jalan baru untuk dakwah yang lebih menyentuh dan menyenangkan. Semoga menjadi contoh bagi kecamatan lain,” ujarnya.
Pengajian ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar jamaah dan pengurus. Para peserta mengaku senang dengan suasana acara yang hangat dan penuh makna, serta berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tetap yang berkelanjutan. (Firly)
Editor/Sam*
